Reksadana: Bisnis Pasif Income yang Menggiurkan

Ketika anda memikirkan pasif income yang bermodalkan murah sesuai kantong, apa yang anda pikirkan? yup benar, jawabannya adalah reksadana. Reksadana merupakan sumber pasif income yang sangat bagus, anda tinggal menyetor sejumlah uang dan anda tingal dudu-duduk saja menunggu hasilnya, yang pada umumnya dalam jangka waktu satu tahun. yuk mari kta bahas apa itu reksadana.

1. Pengertian Reksadana

Reksadana adalah Suatu lembaga/organisasi yang bersifat mengumpulkan dana masyarakat yang mana nantinya dana tersebut diputar di sejumlah portofolio seperti saham, obligasi atau lainnya, biasanya disebut manajer investasi. Yang akan kita bahas disini adalah Reksadana Syariah, 

apa itu reksadana syariah? yaitu reksadana yang diputar di portofolio berdasarkan ketentuan Islam, misal jika reksadana diputar disaham, maka saham yang dipilih adalah saham yang sesuai dengan ketentuan Islam yang mana bebas dari riba, halal dan lainnya. yang tidak boleh misalnya saham bank dan saham minuman keras.

Reksadana syariah merupakan pendapatan tetap, yang mana memberikan keuntungan tetap, hanya saja keuntungannya kecil. Berbeda dengan reksadana yang diputa di saham, yang mana keuntungannya besar. Jika berbicara investasi reksadana untuk pemula maka yang paling bagus ya reksadana pendapatan tetap, salah satunya reksadana syariah ini.

Reksadana pada umumunya termasuk reksadana online yang artinya bisa dibeli secara online, biasanya disebut pasar reksadana. Contoh IPOT Fund yang menyediakan berbagai reksadana.

2. kelebihan dan kekurangan reksadana syariah

Pada dasarnya sama dengan reksadana lainnya. Keuntungan membeli reksadan syariah adalah:

1.Dana yang diinvestasikan kecil.

Anda bisa membeli reksadana dengan hanya bermodalkan 100.000 saja.

2. Likuid

Maksudnya reksadana bisa dicairkan sewaktu-waktu tidak ada ketentuan batas waktu, walaupun begitu bukan berarti jika anda menjual reksadana pada hari senin, makan uangnya masuk ke rekening anda pada hari yang sama, tentu tidak. biasanya membutuhkan waktu 2-3 hari kerja.

3. Praktis

Untuk membeli reksadana sekarang anda tidak perlu pergi ke agen, banyak web yang menjual reksadana secara online, seperti IPOT Fund.

4.Keterbukaan informasi

Investor dapat melihat daftar reksa dana syariah dan kinerjanya setiap hari secara online. dengan caa mengakses di halaman khusus nasabah reksadana, bahkan penyedia reksadana umumunya mengirimkan laporan setiap hari, bisanya dikiim sore hari setelah tutup bursa.

sekarang kita berbica kekurangan reksadana syariah yang pada umumnya sama dengan reksadana lainnya.

1. Biaya

Sejumlah reksa dana syariah mengenakan biaya transaksi pembelian, penjualan, atau switching (pengalihan) reksa dana. Namun, ada juga yang tidak mengenakannya. 

2. Ada risiko

Selain menawarkan keuntungan, reksa dana syariah juga memiliki risiko. Salah satunya adalah risiko perubahan ekonomi dan politik (risiko pasar). ya kalau ekonomi negara kita sedang memburuk, kinerja reksadana juga ikut-ikutan menurun.

3. Macam-macam Reksadana Syariah.

dikutip dari http://akucintakeuangansyariah.com, jenis-jenis reksadana syariah adalah

1. Reksa Dana Syariah Pasar Uang

Manajer Investasi melakukan investasi pada instrument pasar uang syariah dalam negeri dan/atau efek syariah berpendapatan tetap yang diterbitkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 (satu) tahun.

2. Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap

Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk efek syariah berpendapatan tetap.

3. Reksa Dana Syariah Saham

Reksa dana yang melalukan investasi paling sedikit 80% dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk efek syariah bersifat ekuitas. Dalam hal ini manajer investasi membeli saham sesuai dengan ketentuan agama Islam.

4. Reksa Dana Syariah Campuran

Reksa dana yang melakukan investasi pada efek syariah bersifat ekuitas, efek syariah berpendapatan tetap, dan/atau instrument pasar uang dalam negeri yang masing-masing tidak melebihu 79% dari Nilai AktivaBerih, dimana dalam portofolio reksa dana tersebut wajib terdapat efek syariah bersifat ekuitas dan efek berpendapatan tetap.

5. Reksa Dana Syariah Terproteksi

Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 70% dari NAB dalam bentuk efek syariah berpendapatan tetap dan paling banyak 30% dari NAB dalam bentuk saham syariah dan.atau sukuk yang diperdagangkan di Bursa Efek Luar Negeri.

6. Reksa Dana Syariah Indeks

Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% dari NAB dalam efek syariah yang merupakan bagian dari suatu indeks syariah yang menjadi acuannya. Investasi pada efek syariah tersebut, paling sedikit 80% dari seluruh efek syariah yang ada dalam indeks. Pembobotan atas masing-masing efek syariah dalam reksa dana syariah indeks tersebut antara 80%-100% dari pembobotan atas masing-masing efek syariah dalam indeks yang menjadi acuan.

7. Reksa Dana Syariah Berbentuk KIK yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek (ETF)

Reksa dana yang portofolio efeknya terdiri dari efek syariah yang liquid.

8. Reksa Dana Syariah Berbentuk KIK Penyertaan Terbatas

Reksa dana yang hanya ditawarkan kepada pemodal profesional dan dilarang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau dilarang dimiliki oleh 50 pihak atau lebih. Pemodal professional merupakan pemodal yang memiliki kemampuan untuk membeli unit penyertaan dan melakukan analisis rasio.

9. Reksa Dana Syariah Berbasis Efek Syariah Luar Negeri

Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 51% dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah pada Efek Syariah Luar Negeri yang dimuat dalam Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Pihak Penerbit Daftar Efek Syariah.

10. Reksa Dana Syariah Berbasis Sukuk

Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 85% dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk:

a. Sukuk yang ditawarkan di Indonesia melalui Penawaran Umum;

b. Surat Berharga Syariah Negara, dan/atau

c. Surat berharga komersial syariah yang jatuh temponya 1 tahun atau lebih dan masuk dalam kategori layak investasi (investment grade).

4. cara membeli reksadana syariah.

Reksadana bisa dibeli di marketplace reksadana, yang akan saya contohkan adalah marketplace reksadana IPOTFund, dimana reksadana bisa dibeli secaa online. Pada dasarnya anda akan disuruh mengisi formulir. formulir tersebut di print, ditandatangani kemudian dikirim ke kantor IPOTfund, formulir tersebut dikirim beserta foto kopi KTP dan NPWP (jika ada).

Anda akan dihubungi petugas IPOTFund melalui telepon untuk verifikasi data. biasanya anda baru bisa akses halaman investor reksadana 3 hari kerja. o iya anda akan diberikan rekening RDI, fungsinya bukan seperti rekening biasa pada umumnya, tapi untuk keperluan membeli reksadana.

Setelah bisa mengakses halaman investor, saatnya membeli reksadana syariah, pilih List reksadana, kemudian pilih reksadana syariah, pilih pendapatan tetap. saya akan contohkan reksadana dengan nama MNC Dana Syariah, pilih reksadana trsebut, perhatikan grafik performa nya, terus menanjak bukan?.

Memang benar keuntungannya kecil dibanding reksadana syariah ekuitas, menurut saya ini lebih baik, karena sudah terbukti pada saat pasar sedang mengalami penuunan, reksadan lainnya juga ikut-ikutan memburuk, sementara untuk yang pendapatan tetap, memang mengalami penurunan, tapi hanya sementara dan tidak parah performanya.

Anda juga bisa melihat grafik performa selama 6 bulan terakhir atau pilih All untuk melihat performa reksadana dari pertama kali diluncurkan hingga sekarang. nah sekarang anda akan paham mengapa saya menyarankan reksadana syariah pendapatan tetap.

Ingin mencari peluang pasif income yang bagus dan dapat memberi keuntungan terus menerus? jawabannya ya reksadana. selamat mencoba..