Mencari bisnis online yang menguntungkan terlebih lagi tanpa modal? Jawabannya bisnis Droopship. Apa itu Dropship? Dropship adalah konsep dagang tanpa kita menyetok atau tanpa modal dari pihak penyedia barang/suplier. Yup, tugas kita adalah mencari traffic/pembeli ke toko online atau lapak jualan kita? Masalah barang dan pengemasan adalah tugas suplier kita.
2. kelebihan dan Kekurangan Bisnis Dropship
Walaupun tanpa modal dan kelihatannya menguntungkan, bisa dibilang bisnis Dropship ini gampang-gampang susah, bisa dibilang pas ketemu suplier yang kualitasnya buruk yang ada malah nama kita yang jadi taruhannya. kelebihan dari Bisnis Dropship seperti penjelasan sebelumnya, tanpa bersusah payah menyediakan barang. Kadang jika kita menyetok barang sendiri khawatir barang laku atau tidak, iya kalau laku dan stok habis. Jika tidak? mau dikemanakan barang-barang yang masih menumpuk? Yup, dengan konsep Dropshipping kita tinggal riset barang yang laku dipasaran, terus kita cari suplier. Jika ada yang pesan, tinggal menghubungi suplier saja, masalah pengemasan atau paket, itu urusan mereka. Bagaimana jika barang yang kita jual tidak laku? Kita tidak rugi sedikitpun, wong kita gak nyetok barang kok. Hehehe.
Berbicara Kekuangan....Pas ketemu Suplier yang respon dan layanan buruk ini yang bermasalah. terkadang proses order sampe 2-3 harian yang tentu saja membuat buyer jengkel. Proses order yang bagus adalah 24 jam. Belum lagi jika ada kendala. Dihubunginya susah. Yang paling menjengkelkan ternyata kejadian tersebut adalah toko yang dicap reputasi baik, ditandai dengan jumlah bintang yang banyak, jumlah barang yang laku. Hal seperti ini pernah terjadi.
3. Barang Yang laku dijual
Nah sekarang kita berbicara barang yang kira-kia laku dijual, apa saja ya?
A. Baju
Baju paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, tapi gak sembarang baju juga, model ikut
berpengaruh. sesua trend lah, misal lagi demam drama korea. Yang paling banyak diburu baju Korea.
B. Kosmetik dan alat-alat kecantikan
Wanita mana yang tidak mau tampil cantik? nah ini barang juga banyak diminati sama orang-orang Indonesia.
C. Video Game dan Aksesorisnya
Komunitas Gaming di Indonesia tergolong banyak, ini peluang bagi kita, mau jenis PC atau Konsol (PS4 atau Xbox One) bakalan ada yang minat beli. kita bisa jualan konsol, aksesoris semacam stik, Fan/Pendingin atau berbagai macam lainnya. Walaupun gamenya sendiri dikategorikan mahal sekita 400-700 ribuan, bakalan ada yang beli kok.
D. Buku
Tadinya saya pikir buku sudah tidak laku dijual, maklum sekarang eranya Ebook atau buku digital. Ternyata masih banyak dicari loh. Novel semacam Hary Potter atau novel misteri semacam Agatha Christie atau Sherlock Holmes, penggemarnya banyak dan tentut saja banyak peminatnya.
E. Smartphone dan aksesorisnya
Nah ini produk yang paling laris manis bak kacang goreng. Smartphone model terbaru baik yang mahal atau murah, sering dicari buyer Indonesia, selain sebagai alat komunikasi semakin canggih dan mahal makin gengsinya gede loh bagi orang-orang Indonesia loh. haha. Smatphone yang paling banyak diminati adalah Apple Iphone, Asus Zenfone ata Samsung Galaxy. Nah begitu juga dengan aksesorisnya seperti case, Pelindung layar dan lain-lainnya
4. Bagaimana cara mencari barang yang sedang trend atau laku di Indonesia?
A. Menggunakan Google Trends
Saya akan mencontohkan Smartphone Samsung, saya mengetikkan di kolom explore topics dengan keyword Samsung, dibagian bawahnya saya menemukan Samsung A3 yang paling banyak dicari dalam rentang 30 hari terakhir, kenapa 30 hari? karena dalam rentang waktu tersebut barang masih trend. yang paling banyak minatnya ternyata dari kalimantan timur dan sulawesi selatan. hmmm data tesebut juga bisa digunakan untuk Facebook ads loh. tapi diperhatikan Interest Over Time nya, jika kurang dari 50 artinya trend sedang turun, sebaliknya jika mencapai 90 atau malah 100, peminatnya sedang tinggi-tingginya.
B. Tokopedia
Bisa juga melakukan riset sederhana melalui Tokopedia, caranya? misal, saya akan mencari smartphone mana yang paling laris, saya masuk ke kategori Handphone, kemudian saya pilih penjualan paling banyak. Ternyata yang muncul adalah Redmi Note 3. Eiits jangan senang dulu, apakah barang ini masih trend? Gunakan Google Trends. dan..... ternyata untuk Interest Over Time stabil diatas 50. yup smartphone ini masih trends di Indonesia alias masih laku keras.
5. Mencari Seller Terpercaya
setelah riset barang yang laku dijual, berikutnya mencari Seller yang amanah alias bisa dipercaya. saya akan mencari seller di tokopedia. masih menggunakan contoh yang sama, yaitu Xiaomi redmi Note 3 Pro. Berdasarkan penjualan terbanyak. Ternyata toko Gudang HP juaranya. saya cek reputasinya, woow 3 Gold. seller dengan reputasi 1 Silver adalah standar saya. Cek juga jumlah penjualan, kecepatan pengiriman dan lain-lain. tapi jika teman-teman mau menjadikannya sebagai Dropship sebaiknya izin terlebih dahulu. Biasanya sih ada pengumuman di halam page si toko jika membuka peluan dropship.
6. Membuka Lapak Jualan.
Ada beberapa marketplace tempat jualan yang kira-kira trafficnya ramai.
a. Tokopedia
Tokopedia merupakan marketplace dengan jumlah traffic yang tinggi, dan juga didukung support yang sangat baik. ada member premiumnya. cukup membantu.
b. Bukalapak
sama seperti Tokopedia, Traffic melimpah dan ada fasilitas Premium member. saya belum pernah mencobanya.
c. kaskus.
Forum yang ramai dan marketplacenya (FJB) yang oke. ada faslitas ads dengan jumlah deposit tertentu.
d. OLX
Taffic yang rame, berdasarkan pengalaman, Jual rumah dan mobil banyak yang nanya dan laku pastinya. coba saja.
e. Facebook
cara gratis, gabung ke group jualan yang membernya ramai atau gunakan Facebook Ads yang lebih tertarget, sekarang Facebook Ads bisa menggunakan pembayaran melalui debit mandiri, otomatis dipotong pada akhir bulan. saya pernah menggunakan keduanya. sama-sama laku, tergantung produknya apa.
Yup itu adalah tips bisnis Dropship tanpa modal tanpa capek paketin barang, hahaha. ini untuk motivasi teman-teman, penah berjualan ditempat yang sama, bahkan dengan harga lebih mahal dari suplier ternyata laku juga. pun demikian dengan reputasi yang mentereng tidak menjamin suplier itu bagus juga. solusinya cek review terakhir, lihat juga apakah banyak negative atau postifnya. jika ada negativenya, cari tahu penyebabnya, kebanyakan review negative karena masalah kurir, padahal jika masalah kurir itu bukan tanggung jawab suplier.
0 comments:
Post a Comment